
PRODUK RAMAH LINGKUNGAN SOLUSI KURANGI SAMPAH PLASTIK
Dunia dibuat resah lantaran produksi sampah terus mengalami peningkatan mencapai 2,01 miliar ton setiap tahunnya. Jika terus dibiarkan, pada tahun 2050 diperkirakan sebanyak 3,40 miliar ton sampah akan memadati bumi.
Plastik menjadi salah satu yang mendominasi tingginya produksi sampah di seluruh negara. Indonesia sendiri menjadi penyumbang sampahplastikke-2 di dunia dengan total sampah yang dihasilkan mencapai 64 juta ton per tahun.
Sampah plastik merupakan sisa kegiatan manusia yang sudah tidak terpakai dan membutuhkan penanganan khusus karena sulit terurai. Sampah jenis ini masuk kategori nonorganik karena sukar membusuk dan berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui seperti mineral dan minyak bumi. Jenis sampah ini juga membutuhkan waktu lama untuk terurai sekitar 80-100 tahun.
Alasan utama yang mendorong penggunaan plastik sangat diminati masyarakat karena materialnya multifungsi, ringan, mudah dibentuk, tidak mudah pecah, dan murah. Keunggulan itulah yang membuat dunia berlomba-lomba menghasilkan produk berbahan baku plastik. Namun, tanpa kita sadari penggunaan plastik secara berlebihan inilah yang merusak lingkungan dan berdampak buruk bagi kehidupan.
Tidak dapat dipungkiri bahwa dampak yang ditimbulkan sampah plastik tidak main-main bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Pengelolaan sampah dengan cara dibakar akan mencemari lingkungan dan asap yang terhirup mengakibatkan gangguan pernapasan serta penyakit lainnya.
Sampah plastik yang dibuang sembarangan juga tak kalah besar dampaknya karena mempengaruhi kualitas air, mencemari tanah, pendangkalan sungai, serta penyumbatan saluran pembuangan yang jika terus dibiarkan akan menyebabkan.
Merujuk pada Undang-Undang Republik Indonesia No 18 Tahun 2008, pengelolaan sampah di Indonesia dilakukan melalui pengurangan dan penanganan terhadap sampah yang ada melalui pembatasan timbulan sampah, pendaur ulang dan pemanfaatan sampah kembali. Selain melalui perundangan, pemerintah juga merencanakan penerapan kebijakan cukai plastik yang diharapkan efektif mengendalikan peredaran plastik (Kementerian Keuangan-2019).
Beberapa kementerian internal seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dan Kementerian Perindustrian juga melakukan kampanye terkait pembatasan penggunaan plastik. Digandengnya pula dua organisasi Islam terbesar yaitu Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah untuk menandatangani deklarasi pengendalian sampah plastik. Namun, itu semua tidak akan terwujud tanpa adanya kesadaran dalam diri masyarakat untuk mengurangi sampah plastik.
Produk ramah lingkungan jadi solusi alternatif yang dapat digunakan masyarakat untuk menggurangi sampah plastik. Pembuatan produk ramah lingkungan sangat memperhatikan keselamatan lingkungan dan manusia. Produksinya menggunakan material yang dapat dibudidayakan secara berkelanjutan dan tidak merusak lingkungan baik ketika produksi, penggunaan, maupun pembuangan sehingga mampu mengurangi kebutuhan akan bahan baku baru dan jumlah sampah yang ada.
Berbagai dukungan datang dari pemerintah maupun masyarakat untuk mengurangi produksi sampah plastik. Baik di dalam dan luar negeri, inovasi terus diciptakan untuk menghasilkan produk yang efektif dan efisien mengurangi sampah plastik diantaranya sedotan yang terbuat dari stainless steel atau bambu, kantong belanja yang terbuat dari kain atau serat ketela (cassava), sikat gigi dan alat makan dari bambu serta penggunaan tumblr (botol minum) dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan ini produk ramah lingkungan menjadi solusi terbaik untuk mengurangi produksi sampah plastik di dunia dan dengan menggunakannya dalam kegiatan sehari-hari kita turut membantu menyelamatkan bumi tercinta.
Sumber republika.co.id
Related Posts

Falcon Waterfree Urinal digunakan di Kantor TOP 1 “Green Office” Indonesia
Follow @ecohomes.id ( Facebook / Instagram / Youtube )…
Lanjut
ECOHOMES sebagai Official Media Partner di ARCH:ID ke 4, Indonesia’s Most Awaited Architecture Forum & Trade Event, kembali hadir pada tanggal 22-25 Februari 2024 di ICE BSD City, Tangerang
Follow @ecohomes.id ( Facebook / Instagram / Youtube )…
Lanjut
Bahan Bangunan Ramah Lingkungan populer di Indonesia
Bahan bangunan ramah lingkungan semakin mendapat perhatian di Indonesia seiring dengan…
Lanjut
Perkembangan Terkini Bahan Bangunan di Indonesia: Mendukung Konstruksi Berkelanjutan
Indonesia, sebagai negara yang terus tumbuh dan berkembang, mengalami perkembangan pesat…
Lanjut
Bata Tempel Concrete Produk Terbaru Mosaicart
Mau pakai motif bata tapi tidak mau tampak pasaran? Coba lihat…
Lanjut
ROSTER CONCRETE MOSAICART LAYAK DICOBA
Roster merupakan partisi atau penyekat antar ruangan yang memiliki fungsi utama…
Lanjut
6 JENIS TOP TABLE KITCHEN SET TERFAVORIT, MANA PILIHAN ANDA?
Jika Anda menginginkan desain ruang makan dan dapur yang bernuansa klasik…
Lanjut
Cara Praktis Mengkilapkan Kembali Lantai Teraso
Lantai teraso memang menjadi daya tarik tersendiri. Teraso merupakan batuan alam…
Lanjut
Kesalahan Saat Pemasangan Solar Water Heater
Pemasangan solar water heater dikatakan cukup rumit karena harus pada posisi yang benar-benar…
Lanjut
6 Langkah Mudah Cara Pasang Lantai Vinyl
Ada beragam jenis material lantai di pasaran yang dapat anda pilih…
Lanjut
Tinggalkan Balasan