
CARA MEMILIH PRODUK DAN MATERIAL BAHAN BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN YANG BAGUS DAN BERKUALITAS
Tidak dapat dipungkiri bahwa kecepatan pembangunan konstruksi saat ini telah banyak memakan sumber daya alam. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika bahan bangunan harus dipilih dengan cermat dan semaksimal mungkin dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap alam. Bahkan tidak jarang bangunan-bangunan yang ada berdampak buruk terhadap tanah, bahkan mempengaruhi sosial ekonomi yang ada di masyarakat.
Memilih bahan bangunan yang tepat akan mengurangi dampak negatif dan secara efektif dapat memberikan dampak positif terhadap alam dan sosial ekonomi. Cara menuju ke sana dimulai dengan langkah pengambilan keputusan yang tepat dalam memilih bahan bangunan untuk sebuah bangunan.
Mengetahui konsep keberlanjutan dalam memilih bahan bangunan
Seperti yang kita ketahui bersama, hampir semua bahan bangunan disediakan oleh alam. Jadi kita harus berhemat dan memiliki masa depan negeri ini. Salah satu penyebabnya adalah suatu saat, sumber daya alam ini akan habis jika kita tidak secara sadar melestarikan dan melestarikannya.
Sebagai solusi, konsep sustainability atau keberlanjutan harus diterapkan. Konsep ini tidak hanya mempertimbangkan kelestarian alam tetapi juga mempertimbangkan pemenuhan kebutuhan manusia terutama di masa yang akan datang. Pada dasarnya, dalam konsep ini, pemenuhan kebutuhan saat ini dan masa depan merupakan faktor penting yang harus diperhatikan, oleh karena itu disebut sustainability.
- Mengurangi penggunaan bahan dan energi alam
- Mencegah dampak negatif terhadap lingkungan
- Mampu menghormati integritas manusia
Pada dasarnya konsep Konsep ini menekankan pada kesadaran akan perlindungan lingkungan. Oleh karena itu, bahan bangunan yang berkelanjutan mengutamakan pemilihan bahan bangunan yang memperhatikan kualitas lingkungan, mendatangkan manfaat ekonomi, memudahkan kegiatan konstruksi, serta memperbaiki lingkungan.
Pemilihan bahan bangunan ramah lingkungan
Sebelum memulai konstruksi, pemilihan bahan bangunan menjadi keputusan penting, tidak hanya mempengaruhi kualitas pekerjaan tetapi juga dampak lainnya, dampak positif terhadap lingkungan baik positif maupun negatif.
Mengenai pemilihan bahan bangunan yang ramah lingkungan, faktor-faktor berikut diperhitungkan saat membuat keputusan ini:
Perhatikan pembuangan bahan bangunan selama penggunaan
Alih-alih menghancurkan bangunan, metode penggunaan kembali bangunan dan pembangunan kembali bangunan dapat menjadi salah satu solusi terbaik untuk menghemat sumber daya alam. Untuk itu, desain dimulai dengan memilih bahan bangunan terbaik. Perlu dilihat seberapa besar potensi limbah yang akan dihasilkan dari proses konstruksi tersebut.
Beberapa langkah untuk mendukung langkah ini adalah: mengatasi masalah yang mungkin timbul (mengumpulkan bahan, serta menyimpan barang daur ulang).
Sebuah bangunan juga meninggalkan sejumlah besar bahan bangunan yang terbuang. Beberapa di antaranya adalah: asal, kayu, batu, aspal, beton, baja dan juga produk kertas. Oleh karena itu, menggunakan material lama untuk digunakan kembali akan lebih hemat dan menghemat sumber daya alam.
Bahan bangunan yang dapat digunakan kembali
Selama konstruksi, lebih baik menggunakan bahan bangunan yang dapat digunakan kembali. Setiap desain atau desain perlu memikirkan kembali bagaimana bahan bangunan digunakan untuk meminimalkan limbah yang ditimbulkan. Beberapa bahan bangunan yang dapat digunakan kembali adalah rangka baja, plesteran, beton bertulang, panel plafon dan beberapa bahan bangunan lainnya.
Energi Realistis
Energi Realistis mengacu pada metode yang memperhitungkan semua energi dan biaya yang diperlukan dalam produksi bahan bangunan untuk konstruksi. Perhitungannya dimulai dari produksi bahan, proses produksi, pengemasan, pendistribusian tempat, hingga proses pemasangan di lokasi.
Proses produksi material
Efektifitas proses pembuatan material bangunan ini akan terlihat dari dampaknya terhadap lingkungan. Jika produk tersebut berbahaya, maka akan menimbulkan beberapa masalah seperti pencemaran air, udara dan tanah.
Untuk produsen bahan bangunan, saat ini banyak orang memikirkan teknologi yang mengurangi dampak negatif dari produksi bahan bangunan terhadap lingkungan.
Mengutamakan pemilihan bahan bangunan dari alam
Bahan bangunan alami adalah bahan dari alam seperti kayu, batu dan tanah. Penggunaan ini banyak diterapkan jika kondisi alam sekitar izin mendirikan bangunan. Jika jarak transportasi terlalu jauh, akan memakan banyak energi dan bekerja tidak efisien.
Salah satu keuntungan menggunakan bahan bangunan alami adalah tidak adanya unsur beracun, atau jumlah unsur berbahaya yang lebih rendah dibandingkan dengan bahan buatan. Namun satu hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini adalah ketersediaan di alam kemungkinan akan terus berkurang.
Namun, dalam kaitannya dengan lingkungan, bahan bangunan ini sangat disukai karena menggunakan lebih sedikit energi dalam proses pembuatannya. Hasilnya juga lebih sedikit polusi sehingga lebih ramah lingkungan.
Pertimbangan keawetan dan faktor bahan bangunan
Agar suatu konstruksi bermutu tinggi dan tahan lama, faktor keawetan bahan bangunan itu sendiri juga harus diperhitungkan. Pasalnya, bangunan yang bagus akan tahan lama, sehingga tidak perlu proses renovasi yang memakan biaya dan tenaga.
Untuk memiliki umur panjang, perlu dimulai dengan pemilihan bahan bangunan berkekuatan tinggi. Oleh karena itu, bahan bangunan harus menjalani analisis berikut :
- Pengaruh bahan bangunan terhadap kualitas udara
- Pengaruh bahan bangunan terhadap kualitas air
- Pengaruh bahan bahan bangunan terhadap kualitas tanah
- Kemungkinan penipisan ozon
- Gangguan/ polusi di lokasi konstruksi
- Faktor kelangkaan
Itulah beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk memilih produk dan material bahan bangunan. Kalau mau belanja produk dan material bahan bangunan dan kebutuhan proyek untuk eksterior maupun interior, Anda bisa belanja di ecohomes.id. E-commerce khusus proyek untuk kebutuhan bahan bangunan, interior dan furnitur. Selain itu dilengkapi juga dengan produk-produk ramah lingkungan yang sudah bersertifikat.
Follow Instagram @ecohomes.id
Sumber Referensi arthopodomoro.com │ gambar theguardian.com
Related Posts

Bata Tempel Concrete Produk Terbaru Mosaicart
Mau pakai motif bata tapi tidak mau tampak pasaran? Coba lihat…
Lanjut
ROSTER CONCRETE MOSAICART LAYAK DICOBA
Roster merupakan partisi atau penyekat antar ruangan yang memiliki fungsi utama…
Lanjut
6 JENIS TOP TABLE KITCHEN SET TERFAVORIT, MANA PILIHAN ANDA?
Jika Anda menginginkan desain ruang makan dan dapur yang bernuansa klasik…
Lanjut
Cara Praktis Mengkilapkan Kembali Lantai Teraso
Lantai teraso memang menjadi daya tarik tersendiri. Teraso merupakan batuan alam…
Lanjut
Kesalahan Saat Pemasangan Solar Water Heater
Pemasangan solar water heater dikatakan cukup rumit karena harus pada posisi yang benar-benar…
Lanjut
6 Langkah Mudah Cara Pasang Lantai Vinyl
Ada beragam jenis material lantai di pasaran yang dapat anda pilih…
Lanjut
MARMER VS SINTERED STONE, MANAKAH YANG LEBIH BAIK ?
Ada banyak cara untuk memperindah desain interior maupun exterior dari rumah…
Lanjut
Apa Warna Terbaik Untuk Tangki Air?
Apakah warna tangki air menentukan kualitasnya ? Kemudian apa warna terbaik…
Lanjut
Keunggulan Rangka Atap Baja Ringan
Atap merupakan bagian terpenting dari sebuah bangunan, karena atap merupakan pelindung…
Lanjut
Perbedaan Material Granit dan Keramik Yang Harus Kamu Ketahui
Lantai merupakan salah satu bagian terpenting pada sebuah hunian, maka alangkah…
Lanjut
Tinggalkan Balasan